PERBASI - Ketum DPP PERBASI Budisatrio Djiwandono menaruh harapan besar terhadap perkembangan bola basket di DI Yogyakarta. Dia berharap Yogyakarta mampu mempertahankan antuasiame masyarakatnya terhadap bola basket dan bersama-sama memperkuat Timnas Indonesia di masa depan.
Harapan itu diutarakan saat Budisatrio Djiwandono melantik pengurus DPD PERBASI DI Yogyakarta periode 2025-2029 di Pendopo Agung Royal Ambarukmo Depok, Kabupaten Sleman, Senin (25/8). Sebelum melantik, DPP PERBASI sempat berdiskusi dan menyerap aspirasi para pelatih, wasit, pemilik klub, dan lainnya.
“Yang kami tangkap, animo bola basket di Yogyakarta ini sangat kuat. Tadi dijelaskan event yang terlaksana di Jogja dan kita harapkan ini terus berjalan,” jelas Budisatrio.
“Banyak sekali kompetisi yang ada di Jogja mulai kompetisi basket, liga profesional, IBL, animo dan semangat fans di Jogja ini begitu tinggi. Kita ingin klub-klub yang di Jogja berkembang terus dan kami berterima kasih, Perbasi Jogja memiliki pemimpin muda yang tangguh yang visioner,” ucap Budisatrio yang merupakan anggota DPR dari Partai Gerindra ini.

“Jadi kami apresiasi teman-teman di Yogyakarta yang selama ini telah membantu menyelenggarakan event yang baik. Khususnya terhadap Rakyat Jogja, kami ucapkan banyak-banyak terima kasih,” lanjutnya.
Meski bangga dengan antusiasme yang kuat di Jogjakarta, Budisatrio menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penguatan ekosistem bola basket di Kota Gudeg ini.
“Kita sadar bahwa masih ada keterbatasan seperti lapangan yang perlu kami sikapi, perangkat pertandingan, wasit, pelatih, table official, statistik sampai ke infrastruktur, serta sarana dan prasarana butuh perhatian supaya bola basket ini bisa lebih berkembang lagi,” jelas Budisatrio.
Atas kendala yang masih menyelimuti Yogyakarta, Budisatrio berpesan bahwa semangat tetap harus dikobarkan. Selanjutnya bekerja secara sinergis dan kolaborasi membangun ekosistem bola basket ke depan.
“Karena tidak mungkin DPP PERBASI mengeluarkan program yang tidak ada manfaatnya untuk Jogja,” jelasnya.
DPP PERBASI butuh sinergi dengan pengurus di daerah karena di depan sudah ditunggu ajang internasional untuk kejuaraan kelompok umur. Pada 2028 nanti, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket Putri U17. Lalu pada 2029, giliran Piala Dunia U19 khusus untuk atlet putra.

Sebelum pelaksanaan dua ajang level dunia itu, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah untuk Piala Asia Putri U16 pada 2026 lalu pada 2027 Piala Asia untuk Putra U18.
Selain itu juga untuk menyiapkan atlet, utamanya menurut Budi, pada nomor 3X3. Ini karena nomor ini akan digelar di Olimpiade pada 2028 mendatang.
"Siapa tahu Perbasi DIY bisa menyiapkan bibit-bibit untuk ini," ucapnya.
Rasa bangga Budisatrio kepada Yogyakarta ditunjukkan dengan menjadikan DPD PERBASI DI Yogyakarta sebagai pengurus daerah pertama yang dilantik sejak dia menjabat sebagai Ketum DPP PERBASI pada Munas Oktober 2024 lalu.
“Kebanggaan saya bisa hadir di sini saat ini. Saya ingin mencatat, bahwa ini adalah pelantikan pengurus daerah PERBASI pertama yang saya lakukan sejak saya menjadi Ketua Umum DPP PERBASI,” ujarnya.
“Ini tanpa direncanakan sama sekali. Padahal ada beberapa pengurus provinsi lainnya, yang sudah meminta saya untuk melantik. Ini kehendak Yang Kuasa,” tegas Budisatrio yang memiliki darah keturunan dari Yogyakarta.
Nirmala Dewi selaku Sekjen DPP PERBASI menambahkan bahwa pelantikan ini diharapkan menjadi penambah semangat para pengurus dalam membangun bola basket di Yogyakarta. Ini karena membangun bola basket dibutuhkan kerja sama dan sinergi semua pihak sehingga menghasilkan prestasi yang membanggakan ke depannya.
“Banyak kegiatan internasional ke depan yang akan digelar di Indonesia maupun di negara lain. Kami berterima kasih Yogyakarta telah berada di jalur yang seharusnya dan tentu saja kami membutuhkan konsistensi dukungan dan kerja sama tersebut untuk prestasi bola basket ke depan lebih baik lagi,” terang Nirmala.

Sementara itu, DPD PERBASI DI Yogyakarta pada periode 2025-2029 masih dipimpin oleh KPH Purbodiningrat. Usai dilantik, dalam sambutannya Kanjeng Purbo menyebutkan DI Yogyakarta telah mencetak sejarah dengan meraih prestasi emas PON di Aceh-Sumatera Utara lalu.
"Bagi kami, Perbasi DIY, itu sejarah. Setelah terakhir kali sekitar 12 tahun lalu kami lolos Pra PON," ujarnya.
Ke depan, ia menargetkan agar DIY bisa meraih dua emas di PON 2028 NTB-NTT. Keduanya menurut Kanjeng Purbo berpeluang untuk diambil dari nomor 3X3 baik putra maupun putri.
"Karena kami yakin kemarin bisa lolos, tetapi karena ada yang cedera jadi gagal dapat medali bagi DIY. Itu jadi catatan tersendiri bagi kami," ujarnya.(*)
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *