`

INDONESIABASKETBALL.OR.ID - Timnas Basket Indonesia sudah kembali ke Tanah Air usai berjuang di Goyang Gymnasium melawan tuan rumah Korea Selatan, kamis malam (21/11).

Para pemain sampai di Bandara Soekarno-Hatta Jumat sore (22/11) usai jalani perjalanan sekitar 7 jam dari Goyang.

Pelatih Timnas Basket Putra Johannis Winar menjelaskan, para pemain dibebaskan dari latihan begitu tiba di Jakarta. Semua diminta  memanfaatkan waktu untuk istirahat.

"Kami baru tiba Jumat sore (22/11) dan pemain langsung istirahat. Total rest tidak ada kegiatan apa-apa," terang Coach Johannis Winar.

a55a4b4a-6fbe-479a-9fba-d3bcfb6f0181-1.jpeg

"Baru hari sabtu (23/11) ada latihan. Kita latihan pagi dan sore. Latihan pagi hanya untuk mengembalikan kondisi. Latihan ringan saja," lanjut Coach Ahang, sapaan karib Pelatih Johannis Winar.

"Sorenya baru kita masuk sistem yang akan kita mau mainkan melawan Thailand," jelas pelatih yang IBL musim lalu bawa Pelita Jaya juara di kompetisi dan turnamen.

Kata Coach Ahang, situasi ini harus dihadapi semua pemain. Ricovery yang tidak banyak dan perjalanan yang panjang dari Korea ke Jakarta juga harus bisa dijadikan tantangan.

"Kita tidak bisa negosiasi dengan situasi. Kita jalani saja. Karena itu, begitu sampai di Jakarta harus dimaksimalkan untuk istirahat," tegas Coach Ahang.

Coach Ahang mengatakan, banyak pelajaran yang diambil dari pertandingan melawan Korea Selatan. Pertama, terkait konsistensi.

2ac283f1-45b4-4d8a-9e56-3aa8ae9fab73.jpeg

Dalam bermain basket, kata Coach Ahang, para pemain harus bisa bermain konsisten selama 40 menit. Apalagi lawannya adalah tim kuat Asia.  

"Kita sebenarnya telah bermain konsisten. Namun begitu lawan menemukan momentum di sisa 6 menit kuarter keempat, kita kecolongan," terang Coach Ahang.

"Bermain basket, kita harus bisa menjaga dan mempertahankan momentum dan konsistensi. Melawan Thailand, mesti konsisten sepanjang pertandingan," ingatnya.

Lanjut Coach Ahang, ketika menghadapi Thailand semua pemain juga harus memberikan kontribusi untuk tim. Terutama para pemain yang datang dari bench.  

"Siapa pun yang masuk dari bench harus bisa memberikan kontribusi bagus. Tidak hanya angka tapi juga di saat jaga lawan," tegasnya.

"Kita lihat dari game kemarin, bench point kita kurang. Jadi dari sini, kita harus bisa tingkatkan. Siapa pun yang masuk dari bench harus bisa berikan kontribusi," tukasnya.

67a72624-0e8d-4f5c-892e-0c343c6cc2dd.jpeg

Timnas Basket Indonesia sedang butuh kemenangan untuk menjaga kans lolos FIBA Asia Cup 2025 Arab Saudi. Melawan Thailand yang akan berlangsung di Indonesia Arena pada 24 November 2024, dengan dukungan para suporter diharapkan bisa menjadi comeback Indonesia di babak kualifikasi ini.

Melawan Thailand, Indonesia tidak hanya butuh kemenangan. Kemenangan yang didapat harus selisih di atas 17 angka. Ini karena di pertemuan sebelumnya, Indonesia takluk dengan selisih 17 angka usai kedudukan akhir 56-73.

Kemenangan dengan selisih di atas 17 angka ini bisa dongkrak Indonesia naik dari posisi saat ini, sebagai peringkat keempat Grup A. Thailand sendiri saat ini berada di posisi ketiga dengan 4 angka dari hasil sekali menang dan dua kali kalah.

Sementara Australia menempati posisi puncak klasemen Grup A usai koleksi 6 poin dari 3 kemenangan. Kemudian Korea Selatan berada di bawahnya dengan koleksi 5 angka.(*)


Foto: Ariya Kurniawan/Perbasi

Admin Perbasi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *