PERBASI - Perjuangan keras ditunjukkan pemain Timnas Putri Senior saat hadapi Selandia Baru pada laga kedua Grup A FIBA Women’s Asia Cup 2025 Division A, Selasa (15/7). Pertandingan yang berlangsung di Shenzhen Sports Center, China, itu Pasukan Srikandi Indonesia dipaksa menyerah 45-75.

Pada awal pertandingan, pemain Timnas Putri bermain agresif. Mereka langsung membuka poin dengan tembakan tiga angka dari Priscilla Annabel Karen. Poin ini langsung disamakan oleh tembakan tiga angka pemain Selandia Baru, Esra McGoldrick.

Tembakan dua angka Kimberley Pierre-Louis menjauhkan tabungan poin Indonesia menjadi 5-3. Setelah itu, pemain Selandia Baru mampu membalikkan keadaan dan menjaga dominasi mereka hingga akhir kuarter pertama dengan kedudukan 14-21.

Selanjutnya di kuarter kedua, pemain Indonesia berusaha memperkecil jarak perolehan poin. Namun Selandia Baru juga tidak mau membiarkan permainan Indonesia berkembang. Tekanan yang diberikan oleh pemain Selandia Baru membuat Timnas Putri menambah 12 angka di kuarter kedua dan Selandia Baru produksi 17 poin sehingga kuarter kedua berakhir dengan kedudukan 26-38 untuk keunggulan Selandia Baru.

f4d764f1-1e4c-4a55-beac-4fe449ae0ea4-1.webp

Memasuki kuarter ketiga, pemain Indonesia kesulitan memproduksi angka. Sehingga kuarter ini berakhir dengan kedudukan 35-58 karena para Srikandi Indonesia menambah 9 angka dan Selandia Baru produksi 20 poin.

Di kuarter akhir, perjuangan maksimal Timnas Putri harus kembali menghadapi tembok tebal yang digalang pemain Selandia Baru. Sehingga pada pertandingan ini pertandingan harus ditutup dengan kedudukan 45-75 untuk keunggulan Selandia Baru.

Kimberley Pierre-Louis menjadi pencetak poin terbanyak Indonesia dengan koleksi 11 angka dan 4 rebound. Kemudian Adelaide Callista Wongsohardjo dengan catatan 6 poin, 2 rebound, 2 asis dan Clarita Antonio dengan koleksi 6 poin dan 2 rebound.

Sementara dari Selandia Baru, Esra Goldrick mencatatkan 18 poin, 6 rebound, dan 3 asis.

Usai pertandingan, Pelatih Timnas Putri Andrie Ekayana menjelaskan bahwa banyak pelajaran yang diambil dari pertandingan lawan Selandia Baru. Selama pertandingan, Clarita Antonio dkk berusaha mengatasi tekanan lawan yang memiliki postur lebih baik.

“Pelajaran hari ini, kita berusaha meng-handle tekanan dari lawan yanh posturnya besar, tinggi, dan karakter defense-nya ketat dan keras,” jelas Coach Yayan, sapaan karib Andrie Ekayana.

fe669ba2-b1cc-4aaf-a913-aef8ba209857-1.webp

“Kita berusaha perkuat area dalam, tapi hal yang kita kalah jauh adalah persentase tembakan 3 angka,” lanjutnya.

Coach Yayan mengajak semua pemain untuk tetap fokus. Segera move on untuk hadapi pertandingan selanjutnya.

Rabu (16/7), Timnas Putri akan hadapi Korea. Mereka bukan lawan yang tidak akan mudah dihadapi karena memiliki peringkat jauh lebih baik dari Indonesia. Korea berada di peringkat keempat Asia sementara Indonesia di posisi kesembilan.

“Besok kita fokus di team defense dan berusaha mencari ritme finishing yang lebih baik,” tegas Coach Yayan.(*)
 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies.