PERBASI - FIBA resmi menunjuk Indonesia sebagai penyelenggara dua turnamen sekaligus untuk kelompok umur level dunia. FIBA U17 Women’s Basketball World Cup 2028 dan FIBA U19 Basketball World Cup 2029.
Bagi Indonesia, penunjukan tuan rumah kedua Piala Dunia FIBA kelompok umur ini bersejarah. Sebab, inilah kali pertama FIBA menunjuk negara di kawasan Asia menggelar turnamen kelompok umur paling prestisius tersebut.
Kepastian FIBA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah kedua Piala Dunia Bola Basket kelompok umur itu keluar pada pekan ini. Yakni ketika delegasi FIBA yang dipimpin oleh Bendahara FIBA Ingo Weiss dan Chief Operating Officer (COO) FIBA Patrick Mariller datang ke Jakarta.
Dalam kunjungan itu, Ingo dan Patrick melakukan pertemuan dengan sejumlah pemangku kepentingan utama olahraga basket Indonesia di FIBA Indonesia. Hadir dalam pertemuan itu adalah Ketua Umum DPP PERBASI Budi Djiwandono, Sekretaris Jenderal DPP PERBASI Nirmala Dewi, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Anggota Dewan Sentral FIBA sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir, serta Sekretaris Jenderal National Olympic Committee (NOC) Indonesia Wijaya Noeradi.
"Kami umumkan bahwa Piala Dunia Bola Basket akan kembali datang ke Indonesia. Piala Dunia Bola Basket usia muda. Ini tentu akan menjadi momen yang luar biasa untuk kita semua, khususnya anak-anak," terang Ingo Weiss.
Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi tuan rumah untuk ajang Piala Dunia pada 2023 lalu. Ketika itu, Indonesia sukses menjadi co-host FIBA Basketball World Cup 2023 bersama Jepang dan Filipina.
Kejuaraan itu menjadi bukti nyata besarnya antusiasme masyarakat terhadap olahraga bola basket. Kesuksesan pada ajang itulah yang menjadi pertimbangan FIBA mempercayakan penyelenggaraan kedua Piala Dunia kelompok umur tersebut kepada Indonesia.
Tentu saja, hadirnya FIBA U17 Women's Basketball World Cup 2028 dan FIBA U19 Basketball World Cup 2029 dipercaya menjadi panggung penting bagi talenta muda terbaik dunia untuk menunjukkan kemampuan mereka sebelum masuk ke level senior.
Kehadiran ajang ini di Indonesia pun diharapkan bisa memacu pertumbuhan kualitas dan daya saing bola basket nasional di tingkat global.
"FIBA U17 Women’s Basketball World Cup 2028 dan FIBA U19 Basketball World Cup 2029 akan menjadi panggung yang luar biasa bagi pemain muda dalam menunjukkan kemampuannya sekaligus menjadi motivasi generasi muda dalam mengejar mimpi mereka di olahraga ini," terang Patrick Mariller
"Akan selalu ada aksi-aksi yang luar biasa di lapangan. Jadi, mari menjadi bagian dari olahraga yang luar biasa ini," lanjutnya.
Keputusan FIBA ini tentu saja memperkuat posisi Indonesia dalam peta bola basket internasional. Terlebih, FIBA telah membuka kantor perwakilan resminya di Indonesia sejak tahun lalu.
Kantor ini berperan penting dalam memperluas program pengembangan basket, termasuk di tingkat akar rumput, pelatih, dan komunitas lokal.
Dengan dua ajang internasional di depan mata, publik Indonesia kini bisa menantikan penampilan para bintang muda bola basket dunia yang akan bertanding di tanah air.
Kepercayaan dari FIBA ini mendapatkan sambutan hangat dari Ketua Umum DPP PERBASI Budi Djiwandono. Dua Piala Dunia Bola Basket ini akan memberikan dampak jangka panjang bagi pengembangan basket tanah air. Apalagi, selain kedua Piala Dunia itu, Indonesia juga akan menyelenggarakan FIBA U16 Women’s Asia Cup 2027 dan FIBA U18 Asia Cup 2028.
"Tentu ini menambah semangat bagi kami di PERBASI untuk mempersiapkan diri, mempersiapkan infrastruktur dan juga SDM. Mencari bakat-bakat atlet muda supaya nanti bisa berkompetisi sebaik-baiknya di acara-acara dan kompetisi-kompetisi internasional,” jelas Budisatrio Djiwandono.
Model penyelenggaraan multi-tahun yang diperkenalkan FIBA sejak 2019 ini mendorong federasi nasional untuk menjadi tuan rumah dua turnamen kelompok umur secara berurutan. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan sinergi penyelenggaraan dan memberi kesempatan federasi memperlihatkan kapasitas mereka di panggung internasional.
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menegaskan dukungan penuh Pemerintah terhadap penyelenggaraan kedua piala dunia tersebut. Bahkan dia menyebut penunjukan ini selaras dengan visi pemerintah dalam memajukan olahraga dan mencetak atlet berdaya saing internasional.

"Kami akan memastikan bahwa fasilitas, infrastruktur, dan sumber daya manusia siap mendukung pelaksanaan event bertaraf dunia ini,” tegas Menpora Dito.
Dengan keputusan ini, Indonesia melengkapi daftar tuan rumah turnamen kelompok umur FIBA setelah sebelumnya tuan rumah edisi 2025 dan 2026 telah diumumkan. Sementara itu, keputusan mengenai tuan rumah FIBA U17 Basketball World Cup 2028 dan FIBA U19 Women’s Basketball World Cup 2029 akan ditentukan dalam waktu mendatang.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *