`

PERBASI - Timnas Senior Putra menelan kekalahan 109-58 atas Australia. Dalam laga yang dimainkan di Gippsland Regional Indoor Sports Stadium, Australia, tuan rumah menunjukkan keunggulan mereka dalam segala aspek.

Peringkat FIBA memang jelas menunjukkan perbedaan kedua tim. Australia adalah tim level dunia dengan peringkat 7 di klasemen FIBA, sedangkan Indonesia ada di posisi 75. Indonesia benar-benar tak bisa mengembangkan permainan di laga ini.

Pelatih Timnas Senior Johannis Winar, menjelaskan bahwa kekalahan ini terjadi karena para pemain bermain di luar irama permainan yang telah disiapkan. Ini tak lepas dari kegagalan tim meredam kelebihan lawan.

“Kita tidak bisa handle physicalities dan agresivitas Australia dengan baik. Mereka memaksa kita bermain di luar irama pemainan kita,” jelas Coach Ahang, sapaan karib Johannis Winar usai pertandingan.

cbhwj2yj3grr7zdd9bae-1.webp

Coach Ahang menjelaskan bahwa tim sudah membekali pemain dengan pengetahuan atas kekuatan lawan. Australia memiliki kelebihan dalam hal kecepatan dan permainan yang andalkan kelebihan fisik. Mereka keras dan fisikal.

Pada pertandingan ini, Indonesia membuka poin melalui tembakan tiga angka Muhamad Arighi. Poin ini memangkas ketertinggalan poin atas Austria menjadi 3-4 ketika kuarter pertama tersisa 4 menit 54 detik.

Setelah poin ini, Indonesia kesulitan memproduksi angka lagi. Sebaliknya keran poin Australia terus mengucur deras. Indonesia baru bisa menabung satu angka lagi ketika kuarter pembuka tersisa 27 detik melalui free throw Lester Prosper. Sehingga kuarter pertama ditutup dengan kedudukan 22-4 untuk keunggulan Australia.

Memasuki kuarter kedua, permainan Indonesia mulai hidup. Lester Prosper membuka koleksi poin Indonesia dengan tembakan dua angka. Poin ini langsung direspon dengan tembakan dua angka pemain Australia, Wena Okwera.

yzohydvrd9trgxrdnem8.webp

Di kuarter ini, Indonesia menabung 20 poin. Australia sendiri masih di depan dengan catatan 28 poin. Kedua tim menuju jeda half time dengan skor 50-22 untuk keunggulan tuan rumah.

Memasuki kuarter ketiga, Indonesia membuka koleksi poin melalui dua angka dari Pandu Wiguna. Poin ini untuk menjawab tembakan dua angka Elijah Pepper.

Julian Chalias menjadi penyumbang poin terakhir untuk Timnas Senior di kuarter ketiga melalui lay up. Kemudian dari Australia menutup poin di kuarter ketiga melalui lay up Benjamin Griscti sehingga kuarter ini ditutup Australia dengan keunggulan 77-39.

Di kuarter penutup, Timnas Senior kembali agresif. Mereka sukses menambah 19 angka. Namun Australia juga tidak mau kalah. Mereka mampu produksi 32 poin sehingga mereka menutup pertandingan ini dengan keunggulan 109-58.

Usai pertandingan, Lester Prosper menjadi penyumbang poin terbanyak untuk Timnas Senior usai mencetak double-double 18 poin, 14 rebound, dan 6 asis. Kemudian Yudha Saputera dengan catatan 14 poin, 2 rebound, dan 2 asis.

pvg2kyvr46pnkkonjcns-1.webp

Sementara dari Australia ada Elijah Pepper jadi pencetak poin terbanyak bagi timnya usai cetak 18 poin, 5 rebound, dan 4 asis. Lalu ada Emmet Adair dan Wena Okwera yang masing-masing membukukan 15 poin.

Kans Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya pupus dengan hasil ini. Indonesia menetap di posisi keempat Grup A. Indonesia masih punya satu pertandingan lagi di Indonesia Arena melawan Korea pada 23 Februari 2023.

 

 

foto: @FIBA

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *