PERBASI - Pelatih Timnas U16 Putra Abrizalt Hasiholan meminta para pemain untuk bangkit. Mereka harus move on karena Filipina sudah menunggu di pertandingan kedua penyisihan Grup B FIBA U16 Asia Cup 2025.
Pertandingan melawan Filipina ini penting untuk dimenang. Poin di pertandingan ini akan sangat menentukan langkah Indonesia ke babak selanjutnya. Karena itu, Coach Abrizalt mengajak para pemain untuk bangkit dan bersiap hadapi Filipina.
“Melawan Filipina harus ambil game-nya untuk bisa melaju ke babak berikutnya. Benar, kami pernah melawan mereka dan kalah 2x. Itu sebagai motivasi dan cambukan buat anak-anak tampil lebih baik dari 2 game pas di SEABA,” ungkap Abrizalt.
“Mereka harus bisa membalas kekalahan dua kali di kualifikasi lalu,” tegasnya.
Filipina memang pernah ketemu Indonesia di FIBA U16 Asia Cup 2025 SEABA Qualifiers pada akhir Mei lalu. Ketika itu, Indonesia kalah 68-77 di babak penyisihan. Kemudian kembali menyerah 40-70 di pertarungan perebutan gelar juara.
Para pemain, kata Abrizalt, harus berani untuk balas dua kekalahan itu karena di pertandingan inilah langkah Indonesia di ajang ini dipertaruhkan. Ini setelah mereka takluk 54-96 kepada Selandia Baru di pertandingan pertama penyisihan Grup B FIBA U16 Asia Cup 2025.

Kekalahan itu mengganjal perjalanan Timnas U16 Putra ke babak selanjutnya. Namun jika kemenangan mampu diamankan Benjamin Piet Hernusi dkk di laga kedua, melawan Filipina ini, maka kans untuk melaju ke babak selanjutnya terjaga.
Indonesia butuh kemenangan saat melawan Filipina usai takluk kepada Selandia Baru. Padahal, di pertandingan yang berlangsung di Buyant Sukhaa Sport Complex, Ulaanbaatar, Mongolia, Minggu (31/8), Timnas U16 Putra memulai perjalanan di FIBA U16 Asia Cup 2025 dengan baik.
Mereka langsung melesat dengan dua kali tembakan dua angka Benjamin Piet Hernusi. Indonesia memimpin 4-0 ketika pertandingan berlangsung sekitar setengah menit.
Selandia Baru meresponsnya dengan dua kali tembakan dua angka dari Elijah Tuupo. Indonesia sempat kembali memimpin usai tembakan tiga angka Piet Hernusi hasilkan poin. Namun, Selandia Baru belum mau menyerah, mereka terus menekan Indonesia.
Mereka kemudian mampu membalikkan keadaan menjadi 9-7 melalui tembakan dua angka Tawhiri Cate. Sejak itu, Indonesia tertinggal dan akhiri kuarter pertama ini dengan tertinggal 11-23.
Memasuki kuarter kedua, Timnas U16 Putra berusaha memangkas jarak. Namun memang Selandia Baru bukan lawan mudah. Indonesia dipaksa akui keunggulan Selandia Baru dengan kedudukan 31-54 di kuarter kedua.
Kemudian usai rehat, pertandingan berlanjut di kuarter ketiga. Di bagian ini, Timnas U16 Putra pantang menyerah. Sekalipun hanya mampu menambah 9 angka di kuarter ini. Di kuarter ini kedudukan pertandingan berakhir dengan skor 40-77.

Upaya keras para pemain juga belum menunjukkan perubahan. Indonesia kesulitan produksi poin. Di kuarter akhir, Indonesia produksi 14 angka sehingga menutup pertarungan ini dengan kedudukan 54-96 karena Selandia Baru lembah 19 poin.
“Game lawan Selandia Baru, beberapa bench kurang support dan role players belum bisa berjalan dengan baik. Untuk size kalah tapi tim Indonesia punya fisikal yang kuat,” jelasnya.
“Tapi sayangnya hanya beberapa yang mau mencoba untuk berani benturan. Next lawan Filipina harus ambil gamenya buat bisa melaju ke babak berikutnya,” tegasnya.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *