PERBASI - Pelatih Warriors Jakarta Harry Prayogo merasakan manfaat dari pelaksanaan Mandiri Kejurnas Antarklub U16 Putra dan Putri 2025. Menurutnya, ajang yang berlangsung di GOR Unesa dan GOR Pancasila Surabaya tersebut membuat pemainnya alami perkembangan pesat.
Bahkan perkembangan kemampuan para pemain melebihi ekspektasi. Datang dengan mayoritas kekuatan dari pemain lapis kedua karena pemain inti tidak bisa gabung tim dengan berbagai alasan.
“Kejurnas adalah panggung anak-anak untuk merasakan bersaing di high level. Kejurnas ini high level. Kebetulan, Warriors berangkat tidak dengan kekuatan terbaik karena 2 pemain inti kami tidak dapat izin dari sekolah,” ujar Harry Prayogo.
“Kemudian ada 6 pemain inti dari pindahan belum genap setahun. Selanjutnya satu pemain lagi gabung Timnas Putri U16 yaitu Adinda Lubna. Dia kapten di tim ini,” lanjutnya.
Minus pemain inti, Harry tetap fokus dengan Kejurnas. Dia berusaha memaksimalkan potensi pemain yang ada sekalipun mereka pemain lapis kedua. Nyatanya, permainan mereka bagus. Bisa diandalkan di setiap pertandingan. Bahkan progres mereka sangat meningkat.
“Beruntungnya second layer step up sudah menunjukkan progres bagus. Mampu bersaing di high level meski belum banyak,” ungkapnya.

Menit main mereka juga banyak di Kejurnas ini dibandingkan pertandingan-pertandingan sebelumnya. Mereka yang biasanya main under 10 menit per game, di Kejurnas ini mereka bisa main di atas 20 menit.
Kata Harry, ada dua pemain yang main dengan menit main lebih banyak. Mereka adalah Niekayla Fifa Katrisani dan Jasmine Putri Oceanic. Pada saat laga terakhir grup A, bahkan Niekayla main selama 20 menit 4 detik, sedangkan Jasmine bermain selama 13 menit 50 detik.
“Progres second layer ini naik 50 persen dibandingkan sebelum ikut Kejurnas,” ucapnya.
Bagusnya permainan pemain lapis kedua ini mengantarkan Warriors Jakarta lolos ke babak playoff. Mereka mengunci posisi runner up Grup A kategori Putri. Peserta playoff adalah runner up dan juara di masing-masing grup.
Di babak playoff, Warriors Jakarta akan ketemu The Lion Surabaya dengan status juara Grup D. Coach Harry yakin peluang ke babak selanjutnya. Baginya peluang untuk melangkah lebih jauh masih 50:50.
“Turun dengan pemain second layer, kami akan siapkan mental anak-anak. Mereka memiliki defense lebih baik namun kurang dari sisi finishing. Sementara kami sebaliknya. Chance 50:50. Tinggal persoalan mental saja,” ujarnya.

Insiden Merpati Bali vs. PS ROAR Jakarta
Pada pertandingan terakhir babak penyisihan grup pada Selasa (22/7), terjadi insiden permainan unfair pada pertandingan Merpati Bali melawan PS ROAR Jakarta di GOR Unesa yang berakhir 67-66 untuk kemenangan Merpati Bali.
Dalam laga tersebut, pemain Merpati Bali memasukkan bola ke dalam keranjang sendiri dengan sengaja ketika laga sisakan 15:02 detik. Skor saat itu 67-65 untuk kemenangan Merpati Bali.
Aksi itu dilakukan karena Merpati Bali berharap terjadi overtime. Jika terjadi overtime maka perjuangan untuk mengejar tiket ke playoff terbuka. Ini karena skenario harus menang Merpati Bali dengan selisih 9 poin di waktu normal tidak tercapai.
Usai pertandingan, Pelatih Merpati Bali Aldion Christian Aditya mengaku salah. Dia memerintahkan hal tersebut saat time out. Langkah tersebut dilakukan karena ingin memaksakan pertandingan berlanjut di overtime.
“Kalau soal ending, itu kesalahan saya pribadi. Instruksi saya secara pribadi ingin lolos dengan segala macamnya. Kita mencari overtime itu supaya bisa kejar lagi 10 poin,” ujarnya.
“Saya mohon maaf kalau saya mencederai game ini dan saya siap bertanggung jawab untuk apapun atas nama Merpati di game tadi,” lanjutnya.
Sebagai lawan di pertandingan ini, Pelatih PS ROAR Jakarta Amin Prihantono mengatakan bahwa tim asuhannya bernafsu memasukkan poin jika poin itu mutlak dua poin. Apalagi, PS ROAR Jakarta jika ingin lolos tidak boleh kalah lebih dari selisih 8 poin.
Kata Amin, saat margin 10 poin, dia ingin menang. Hingga di akhir kuarter keempat, mereka mampu memperkecil ketertinggalan sampai satu poin.
“Merpati melakukan game-nya itu sangat berbeda di luar ekspektasi saya karena pemainnya memasukkan bola di ringnya sendiri disengaja. Sehingga saya instruksikan pemain saya untuk memastikan memasukkan bola dua free throw. Karena jika gak masuk satu, bisa overtime. Mungkin pemain saya tidak siap dengan tekanan itu sehingga terjadi seperti itu,” jelas Amin.
Atas kejadian ini, Ketua Panitia Pelaksana Mandiri Kejurnas Antarklub U16 Putra dan Putri Yondang Tubangkit mengatakan bahwa akan melaporkan kejadian ini kepada DPP PERBASI. Dia menyerahkan kepada federasi untuk menentukan hukuman untuk kejadian tersebut.
“Kami akan melaporkan kejadian ini dan menyerahkan kepada DPP PERBASI atas hukuman atas kejadian yang terjadi di pertandingan Merpati Bali melawan PS ROAR Jakarta,” terang Yondang.
Di saat yang sama, pertandingan di GOR Pancasila menghadirkan pertandingan seru. AKJ Basketball Semarang sampai harus menjalani overtime untuk memastikan kemenangan 52-51 atas GMC Cirebon. Pemenang ditentukan melalui overtime karena pertandingan empat kuarter skor akhir sama kuat 49-49.
Dengan kejadian ini, dari kategori putra yang lolos ke babak playoff adalah AKJ Basketball Semarang usai juara Grup B. AKJ Basketball lolos ke playoff meski poin akhir mereka sama dengan koleksi Victoria Jakarta dan GMC Cirebon.

Secara regulasi yang tercantum di Buku Panduan Teknik dalam poin penentuan peringkat dalam grup dijelaskan bahwa dalam poin 4 menyatakan jika ada dua tim dengan nilai klasemen akhir yang sama akan berlaku head to head.
Poin 5 menyebut, jika lebih dari dua tim memiliki poin yang sama maka penentuan peringkat klasemen ditentukan oleh urutan klasifikasi melalui:
a) point difference tertinggi antara tim yang memiliki poin yang sama.
b) poin memasukkan tertinggi antara tim yang memiliki point difference yang sama. Jika ada dua tim dengan poin sama maka berlaku head to head antara kedua tim tersebut.
C) point difference tertinggi dari semua pertandingan yang ada di grup tersebut. Jika terdapat dua tim dengan poin sama maka berlaku head to head antara kedua tim tersebut.
D) poin memasukkan tertinggi dari semua pertandingan yang ada dalam grup tersebut. Jika terdapat dua tim dengan poin sama, maka berlaku head to head antara kedua tim tersebut.
Dengan buku panduan teknik ini maka Grup B ada tiga klub dengan poin akhir sama yaitu AKJ Basketball Semarang, Victoria Jakarta, dan GMC Cirebon. Kemudian juga terjadi di Grup F di mana ada tiga tim dengan poin akhir sama, yaitu PA ROAR Jakarta, CLS Surabaya, dan Merpati Bali.
Dengan buku panduan teknik di atas maka perwakilan Grup B adalah AKJ Basketball Semarang. Kemudian dari Grup F yang lolos playoff adalah PS ROAR Jakarta.
Tim Lolos Playoff
Putri
Grup A
Juara Grup: Sahabat Semarang
Runner UP: Warriors Jakarta
Grup B:
Juara Grup: ROAR Jakarta
Runner Up: GMC Cirebon
Grup C:
Juara Grup: Scorpio Bandung
Runner Up: Airone Jakarta
Grup D:
Juara Grup: Lion Surabaya
Runner Up: XGC Elite Bandung
PUTRA
Juara Grup A: BIFFI Surabaya
Juara Gup B: AKJ Basketball Semarang
Juara Grup C: Hangtuah Jakarta
Juara Grup D: Aras Gading Muda Jakarta
Juara Grup E: The Lion Surabaya
Juara Grup F: PA ROAR Jakarta
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *